TD- Keripik Sri Pujianti, seorang pelaku UMKM bidang kuliner asal Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang keripik bawang menjadi camilan harian yang banyak diminati masyarakat.
Sudah lima tahun menjalankan usaha keripik bawang di Jalan Jambu, Buaran Indah, Tangerang. Dengan merek Mamah Kembar, Sri mengaku dalam satu minggu keripik bawang buatannya dapat terjual hingga 1000 bungkus setiap bulannya. Produknya, Ia pasarkan ditiga toko makanan, toko frozen food dan beberapa reseller setianya.
“Selain kripik bawang, merek Mamah Kembar juga menawarkan kripik pisang original dan manis, kripik tempe pedas, balado dan original. Semua dibandrol dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp13 ribu hingga Rp15 ribuan per kemasannya,” ungkap Sri.
Lanjutnya, keripik bawang buatannya memang memiliki cita rasa yang berbeda. Mulai dari tingkat kegurihannya, ketahanan daya simpannya, hingga konsistensi tingkat kekriukannya atau kegaringannya. Tiga poin ini, menjadi unggulan keripik bawang Mamah Kembar, yang sukses membuat konsumen terus kembali order.
Tercatat, setiap bulannya keripik bawang Mamah Kembar dapat menghasilkan omzet Rp5 juta setiap bulannya. Bahkan, disaat momen lebaran Sri dapat menghasilkan hingga Rp12 juta. “Alhamdulillah, pendapatan terus stabil, harapannya lokasi penjualan Mamah Kembar dapat terus ditambah, sehingga pangsa pasar Mamah Kembar bisa terus meluas,” katanya.
Sri berencana untuk terus mengembangkan usaha kue bawang Mamah Kembar dengan membangun rumah produksi lebih besar. Sehingga kapasitas produksi dapat semakin ditingkatkan. Dia berharap rencana ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak sehingga usaha itu akan terus maju di masa mendatang.(dy)