Roy Chandra pemilik UKM R&Y Collection asal Pinang Beres memilih jalan untuk menjadi seorang pengusaha tas. Sebelumnya selama belasan tahun menjadi kapten kapal laut.
Roy mengaku keahliannya dalam menjahit, ia dapat secara otodidak ditambah kegemarannya terhadap tas laki-laki atau wanita. Niat untuk serius menjalankan usaha menjahit, Roy mulai mencicil membeli mesin jahit dan perlengkapan lainnya.
Untuk pemilihan model, Roy berusaha merancangnya sendiri baik tas wanita ataupun laki-laki. Sedangkan untuk pemilihan bahan baku, ia gunakan kulit sintesis dan penggunaan tali atau besi pengait berkualitas terbaik.
“Itulah bedanya tas buatan saya dengan lainnya, saya menjamin bisa bertahan hingga bertahun-tahun,” ujarnya.
Sebelum pandemi datang, penjualan tas miliknya bisa tembus hingga ribuan pasang. Sehingga dalam sebulan, ia bisa mengantongi omset hingga ratusan juta rupiah dan dikenal hingga seluruh Indonesia. Namun di tengah pandemi saat ini, Roy mengklaim penjualannya mengalami penurunan hingga 85 persen.
“Untuk mensiasatinya, saya suka memberi diskon, Insyaallah dengan cara seperti itu, tas buatan saya kembali naik,” ucapnya. (adicy)