Tini Kuslaeni (42), mengeluarkan produk Ibu Tin Gudang Bumbu. Bisnis bumbu diliriknya karena memiliki peluang yang menjanjikan.
Olahan bumbu yang dibuatnya memanfaatkan hasil kebun miliknya sendiri. Untuk pembuatannya, ibu dua anak ini masih menggunakan cara tradisional berupa alat tumbuk batu dan tidak menggunakan bahan pengawet.
“Cukup pakai garam dan minyak, bumbu buatan saya awet sampai tiga bulanan,” kata dia.
Ada empat jenis bumbu dasar yang dibuatnya. Mulai dari bumbu putih, bumbu kuning, bumbu merah dan bumbu hitam. Keempat bumbu memiliki kegunaan yang berbeda. Seperti bumbu putih untuk masakan non santan atau tumis, bumbu kuning untuk masakan bersantan, bumbu merah untuk olahan ayam, gulai, kari, nasi, semur, rendang, dan bumbu hitam untuk masakan rawon, nasi gandul, dan pepes.
Tini menjualnya melalui media sosial dan pembelinya sudah merambah beberapa wilayah dan Jabodetabek. Tini mengaku, dalam sekali produksi bisa mencapai 20 botol dan langsung habis dipesan oleh para pelanggannya.
Ada dua ukuran kemasan yaitu sachet 50 Gram dengan harga mulai Rp5.000 hingga Rp 6.500. Dan ukuran botol 180 Gram dengan harga Rp 20Ribu sampai Rp 25Ribu. (adicy)